Rabu, 09 Oktober 2013

Instrumen Non Tes


Instrumen non tes merupakan satu kesatuan dengan instrumen tes lainnya, karena tes pada umumnya mengukur apa yang diketahui, dipahami, atau yang dapat dikuasai oleh peserta didik dalam tingkatan proses mental yang lebih tinggi. Instrumen non tes digunakan untuk mengetahui kualitas proses dan produk dari suatu pekerjaan serta hal-hal yang berkenaan dengan domain afektif, seperti minat, bakat, dan motivasi.

Macam-macam instrumen tes yaitu ;
1. Bagan Partisipasi (Participation Charts)
Partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran harus diukur, karena ia memiliki informasi yang kaya sekali tentang hasil belajar yang bersifat non kognitif.

2. Daftar Chek (Chek Lists)
Chek list adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang akan diamati yang dapat memungkinkan pengamat sebagai penilai mencatat tiap-tiap kejadian yang betapapun kecilnya, tetapi tetap dianggap penting.

3. Skala Penilaian/Lajuan (Rating Scale)
Rating Scale adalah instrumen pengukuran non tes yang menggunakan suatu prosedur terstruktur untuk memperoleh informasi tentang sesuatu yang diobservasi yang menyatakan posisi tertentu dalam hubungannya dengan yang lain.

4. Skala Sikap (Attitude Scale)
Sikap merupakan suatu kecenderungan tingkah laku untuk berbuat sesuatu dengan cara, metode, teknik, dan pola tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa orang-orang maupun berupa objek-objek tertentu.

5. Observasi (Observation)
Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif, dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.
6. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah salah satu bentuk alat evaluasi non tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik.

7. Angket (Quetioner)
Angket termasuk alat untuk mengumpulkan dan mencatat data atau informasi, pendapat, dan paham dalam hubungan kausal. Angket terdiri atas beberapa bentuk yaitu ; terstruktur dan tak berstruktur.

8. Studi Kasus (Case Study)
Studi kasus adalah studi yang mendalam dan komprehensif tentang peserta didik, kelas atau sekolah yang memiliki kasus tertentu. Misalnya peserta didik yang sangat cerdas, sangat rajin, sangat nakal, atau kesulitan dalam belajar.

9. Catatan Insidental (Anecdotal Records)
Catatan insidental adalah catatan-catatan singkat tentang peristiwa-peristiwa sepintas yang dialami peserta didik secara perseorangan.

10.  Sosiometri
Sosiometri adalah suatu prosedur untuk merangkum, menyusun, dan sampai batas tertentu dapat mengkuantifikasi pendapat-pendapat peserta didik tentang penerimaan teman sebayanya serta hubungan di antara mereka.

11. Inventori Kepribadian
Inventori kepribadian hampir serupa dengan tes kepribadian. Bedanya pada inventori, jawaban peserta didik tidak memakai kriteria benar salah.

12. Teknik Pemberian Penghargaan Kepada Peserta Didik
Skala pemberian penghargaan ini dianggap penting karena banyak respon dan tindakan positif dari peserta didik yang timbul sebagai akibat tindakan belajar.


Sumber : Buku Evaluasi Pembelajaran, Penerbit; Unindra Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar